Memanfaatkan Sisa Makanan Sebagai Pakan Maggot

Kali ini, sahabat adiwiyata SD Negeri Kintelan 1 belajar bersama Pak Henri untuk memanfaatkan sisa makanan sebagai pakan Maggot.

Sahabat Adiwiyata SD Negeri Kintelan 1 sudah berani mengambil langkah untuk memanfaatkan sampah sisa makanan agar dapat bernilai guna. Yeayyy!!

Kami tunggu kalian untuk melakukan langkah langkah lainnya yaaaa.

MEMANFAATKAN SISA MAKANAN SEBAGAI PAKAN MAGGOT DI SD NEGERI KINTELAN 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Memanfaatkan Sisa Makanan sebagai Pakan Maggot di SD Negeri Kintelan 1.
Makalah ini disusun sebagai bentuk laporan dan edukasi dalam rangka mendukung program pengelolaan lingkungan sekolah, pengurangan sampah organik, serta pembelajaran siswa melalui kegiatan langsung yang bermanfaat.
Harapan penulis, semoga makalah ini dapat menjadi referensi dan inspirasi bagi warga sekolah untuk lebih peduli pada lingkungan melalui inovasi pengelolaan limbah organik menjadi sesuatu yang bernilai.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini.

Yogyakarta, Agustus 2025

DAFTAR ISI

1. Latar Belakang

2. Tujuan Program

3. Asses (Identifikasi Kebutuhan, Tantangan, dan Peluang)

4. Design (Strategi dan Tahapan Pengelolaan)

5. Measure – Reflect and Evaluate

6. Kesimpulan

7. Daftar Pustaka

1. Latar Belakang

Sekolah sebagai tempat pendidikan tidak hanya berperan dalam pembelajaran akademis, tetapi juga menjadi pusat pembentukan karakter dan kepedulian terhadap lingkungan. Salah satu permasalahan umum di sekolah adalah sisa makanan dari kantin maupun bekal siswa yang sering kali berakhir menjadi sampah organik.
Apabila dibiarkan, sampah organik dapat menimbulkan bau, menjadi sarang lalat, dan mencemari lingkungan. Oleh karena itu, dibutuhkan solusi yang ramah lingkungan dan bermanfaat.
Salah satu solusi inovatif adalah memanfaatkan sisa makanan sebagai pakan maggot (larva Black Soldier Fly/BSF). Maggot mampu mengurai limbah organik dengan cepat dan hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, sehingga memberikan nilai ekonomi dan edukasi.

2. Tujuan Program

Program ini memiliki tujuan:

1. Mengurangi jumlah sampah organik di lingkungan sekolah.

2. Memberikan pembelajaran langsung kepada siswa mengenai daur ulang dan pengelolaan lingkungan.

3. Menghasilkan pakan alternatif (maggot) untuk ternak yang bernilai ekonomis.

4. Mendorong terciptanya budaya peduli lingkungan di SD Negeri Kintelan 1.

3. Asses (Identifikasi Kebutuhan, Tantangan, dan Peluang)

Kebutuhan

• Tempat pengumpulan sisa makanan dari siswa dan kantin.

• Wadah budidaya maggot (box/bak).

• Pelatihan dasar budidaya maggot bagi guru dan siswa.

Tantangan

• Konsistensi siswa dalam memilah sampah organik.

• Ketersediaan lahan yang cukup untuk budidaya.

• Menjaga kebersihan dan menghindari bau tidak sedap.

Peluang

• Sisa makanan di sekolah dapat terolah maksimal.

• Hasil panen maggot bisa dijual atau digunakan sebagai pakan ikan/ayam.

• Program dapat menjadi ikon lingkungan sekolah dan mendukung program Adiwiyata.

4. Design (Strategi dan Tahapan Pengelolaan)

Strategi

• Mengintegrasikan program dalam kegiatan ekstrakurikuler lingkungan.

• Melibatkan seluruh warga sekolah: guru, siswa, kantin, dan komite.

• Memanfaatkan media sosial sekolah untuk dokumentasi dan publikasi kegiatan.

Tahapan Pelaksanaan

1. Persiapan

   • Menentukan lokasi budidaya maggot.

   • Menyediakan box/bak budidaya dan starter maggot BSF.

   • Membuat jadwal piket pengumpulan sisa makanan.

2. Pelaksanaan

   • Siswa mengumpulkan sisa makanan di tempat yang disediakan.

   • Sisa makanan dipilah (hindari plastik dan bahan anorganik).

   • Sisa makanan diberikan ke koloni maggot sesuai takaran.

3. Perawatan

   • Menjaga kelembapan media.

   • Mengontrol bau dan mengatur pemberian pakan.

4. Panen

   • Maggot dipanen setelah 15–20 hari.

   • Maggot dapat langsung dimanfaatkan atau dijual.

5. Measure – Reflect and Evaluate

• Pengukuran Keberhasilan

  • Berkurangnya volume sampah organik harian di sekolah.

  • Peningkatan pengetahuan siswa tentang pengelolaan sampah.

  • Hasil panen maggot yang konsisten.

• Refleksi

  • Siswa menjadi lebih peduli lingkungan.

  • Sekolah memiliki program unggulan ramah lingkungan.

• Evaluasi

  • Dilakukan setiap 3 bulan untuk menilai efektivitas dan mencari inovasi perbaikan.

6. Kesimpulan

Pemanfaatan sisa makanan sebagai pakan maggot di SD Negeri Kintelan 1 adalah langkah tepat untuk mengurangi sampah organik sekaligus memberikan manfaat edukatif dan ekonomis. Program ini memerlukan dukungan seluruh warga sekolah serta perencanaan yang baik agar berkelanjutan.

7. Daftar Pustaka

• Dinas Lingkungan Hidup. (2023). Panduan Pengelolaan Sampah Organik. Jakarta.

• Sutanto, R. (2022). Budidaya Maggot Black Soldier Fly. Yogyakarta: AgroMedia.

• Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Program Sekolah Adiwiyata.

adiwiyata
#sdnegerikintelan1