Panduan Orang Tua untuk Anak Positif Covid-19 Isoman di Rumah
- Jum'at, 18 Februari 2022
- Berita Pengumuman Sekilas-info
- Admin
- 1 komentar
Kasus positif Covid-19 pada anak-anak Indonesia mengalami peningkatan 100 kali lipat di awal Februari 2022, dibandingkan dengan kasus positif pada Januari 2022. Menurut Ketua Umum IDAI, Piprim Basarah Yanuarso, hal tersebut menandakan Indonesia telah resmi memasuki gelombang ke-3 Covid-19 dengan adanya peningkatan kasus luar biasa saat ini.
Dari data yang diterimanya itu, 70 persen di antaranya mengalami gejala ringan atau tanpa gejala. "Sebab itu, kami dari Ikatan Dokter Anak Indonesia menghimbau orang tua untuk tidak panik dan tetap waspada dengan memperketat protokol kesehatan di mana pun mereka berada serta memenuhi vaksinasi jika usia anak sudah mencukupi”, ujar dr. Piprim, dalam webinar Pekan Tumbuh bersama Tentang Anak, Senin 14 Februari 2022.
Jika anak sudah terlanjur terpapar Covid-19, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan orang tua di rumah. Ketua Satgas Covid-19 IDAI, Yogi Prawira, memaparkan beberapa kriteria pasien yang dapat melakukan isolasi mandiri dengan pemantauan ketat dari orang tua, di antaranya seperti:
- Anak yang tidak mengalami gejala apapun
- Anak dengan gejala ringan (batuk, pilek, demam, diare, muntah dan ruam-ruam)
- Anak yang masih aktif, dapat makan dan minum
- Saturasi oksigen dalam keadaan istirahat >95%
- Tidak ada desaturasi saat aktivitas
- Tidak mengalami sesak nafas
- Lingkungan rumah atau kamar dengan ventilasi yang baik
- Tidak memiliki komorbid seperti obesitas
dr. Yogi menjelaskan isolasi mandiri dapat dilakukan di rumah guna menghindari rumah sakit atau fasilitas kesehatan penuh. Namun dengan catatan orang tua atau pengasuh harus memantau ketat anak yang terpapar Covid-19.
"Seperti memantau suhu badan, laju nafas, cek saturasi secara rutin, memberikan asupan makanan dan nutrisi yang baik, serta mendampingi aktivitas anak. Berikan juga pengertian kepada anak kenapa mereka harus menjalani isolasi agar mereka lebih mengerti situasi dan kondisi yang sedang terjadi," tambah dr. Yogi, dalam keterangan persnya.
Selain itu, jika diperlukan konsultasi dengan dokter spesialis anak, orang tua bisa melakukan telekonsultasi dengan berbagai platform yang sudah tersedia. Namun jika anak memliki komorbid atau tidak kunjung membaik setelah isolasi mandiri orang tua dianjurkan ke fasilitas atau layanan kesehatan yang melayani pasien Covid-19.